Secara umum Kecamatan Kotawaringin Lama merupakan salah satu kecamatan yang terletak di bagian selatan Kabupaten Kotawaringin Barat dengan Ibukota Kotawaringin. Kecamatan Kotawaringin Lama mempunyai luas 1.218 km2 terdapat beberapa wilayah yang memiliki sumber air yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai air baku untuk melayani kebutuhan masyarakat. Maksud dari studi ini yaitu untuk melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan dan potensi yang ada di danau asam. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini yaitu sebagai bahan dan acuan dalam pembangunan prasarana dan sarana air baku.
Dijelaskan oleh pihak konsultan bahwa Permasalahan untuk memanfaatkan potensi danau asam pada saat ini yaitu lokasi sumberair terletak didaerah yang relatif rendah dibanding daerah sekitarnya maka danau asam perlu didesain pemanfaatan potensi sumber air untuk kepentingan masyarakat. Danau asam sendiri mendapatkan pasokan debit dari sungai lopo dan sungai teluk kamat dan jika debit yang masuk pada danau asam melebihi kapasitas tampungan maka debit akan meluap ke sungai asam dan akan menuju sungai utama sungai lamandau.
Ditambahkan oleh pihak konsultan bahwa detail perencanaan teknis pembuatan embung danau asam telah dilakukan dengan langkah-langkah yaitu: (a) peninjauan lokasi pekerjaan, (b) pengumpulan peta-peta yang terkait dengan daerah pekerjaan (c) pengumpulan data-data penunjang (hujan,klimatologi,debit sungai,dll), (d) pengukuran dan analisa topografi, (e) analisa hidrologi, (f) analisa hidrolika, (g) desain bangunan, serta (h) rancangan anggaran biaya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh konsultan pelaksana yaitu PT. Graha Persada Estetika yang dimulai pada tanggal 27 Juli 2017 dan berlangsung selama 120 hari kalender dengan nilai kontrak yaitu Rp 315.688.000,00 yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Kotawaringin Barat.
Berdasarkan konsep Desain yang direncanakan untuk DED Embung Danau Asam akan dibangun tanggul disepanjang sungai asam hingga sungai teluk kamat. Hal ini bertujuan agar debit banjir dari sungai lamandau tidak masuk ke danau asam, sehingga inflow (sumber air) danau asam berasal dari sungai lopo dan teluk kamat dengan luas genangan danau seluas 114 Ha dan kedalaman rata-rata 4 meter. Dari segi sosioekonomi masyarakat dikawasan danau asam membuthkan air baku karena saat musim kemarau keadaan sumur kering dan keruh. Camat Kotawaringin Lama Yudhi Hudaya, SSTP mengharapkan dukungan dan peran serta masyarakat didalam proses pembangunan dan pemanfaatan embung danau asam, dikarenakan pada saat ini dirasakan memang belum terlalu dirasakan manfaatnya, namun apabila telah terbangun embung tersebut maka dalam jangka menengah dan jangka panjangakan sangat bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan embung.
